| |

Seribu Pintu


Mungkin bagi sebagian orang mendatangi tempat wisata akan sangat menyenangkan. Aku pun setuju dengan hal itu. Aku selalu menikmati tempat wisata di daerah-daerah yang aku datangi. Gunung, laut, tempat bersejarah, museum, bahkan rumah makan.

Tapi tidak dengan tempat yang satu ini. Tempat yang bernama Seribu Pintu, bangunan megah dan indah yang memiliki berbagai cerita. Aku datang ke tempat ini dalam rangka liburan. Tidak ada keanehan jika melihat dari luar gedung. Hanya beberapa makhluk berkeliaran di sekitar parkiran. Bukan hal yang penting buatku.

Memasuki gedung awal, aku mulai merasa tidak nyaman. Hall besar di hadapanku, memperlihatkan sisi lain bangunan ini.

Beberapa wanita bergaun putih dengan gaya kolonial Belanda melewatiku. Menyisakan hawa dingin yang mengganggu.

Belum lagi makhluk-makhluk kerdil bermata merah, ditambah telinga lancip mereka. Memandangi rombonganku dengan penuh tanya.

Sampai di lantai berikutnya, anyir darah menyeruak, menusuk sekali baunya. Aku semakin tidak tenang. Di hadapanku banyak sekali mayat-mayat menggantung, penuh luka, bahkan sudah tidak utuh lagi bagian tubuhnya. Tempat itu seperti tempat penjagalan manusia.

Yang tidak mungkin aku lupakan adalah ruangan bawah tanah. Di sana aku bisa melihat banyak tawanan yang dipenjara. Mereka dalam posisi jongkok, hanya kepala mereka yang tidak tertutup air. Suara meminta tolong mulai bergantian terdengar. Mereka semua berjejalan di dalam satu kotak kecil.

Sambil berjalan ke tempat berikutnya, kucium lg aroma amis darah. Kemudian yang kulihat sungguh membuatku kaget. Seorang penjaga menenteng beberapa kepala di tangan mereka. Hanya kepala. Lalu membuang kepala-kepala itu ke dalam sebuah lubang.

Aku sudah tidak tahan lagi, aku hanya ingin segera keluar dari tempat itu. Aku langsung lari keluar tanpa memikirkan rombonganku yang lain.

Saat kulihat lapangan parkir, aku hanya bisa menghela napas panjang. Kemudian gelap.... Aku tidak ingat apa-apa lagi.

author

About Author:

"I'm just a weirdo who live between two worlds".
Follow her on Twitter and facebook


Back To Top